ELEGI YANG AKAN JADI DONGENG MOTIVASI
*abaikan judul yang tidak koheren! ckckckkk...* Aku berdecak. Beberapa kali aku menegadah ke langit-langit sambil menyunggingkan senyum, karena tak ingin terlihat menangis saat mendengar curahan hati mereka. Aku, perempuan yang duduk di antara lingkaran itu bukanlah seorang yang ahli masalah cita-cita. Hanya saja, dengan mendengar mereka bercerita, membuat ingatanku melalangbuana pada perasaan kalut di masa lalu. Sama persis! Sampai akhirnya aku mengatakan pengalaman dan perasaanku saat seusia mereka dulu. Ada kebingungan yang merasukiku saat harus memikirkan; ‘hendak kuliah dimana? Jadi apa? apakah harus merantau?’. Dulu, Aku beralasan bahwa amanah yang tertinggal di sini masih sangatlah banyak. Tapi belakangan (bahkan sampai saat ini) aku belum bisa menjawab pertanyaan yang aku tujukan pada diri sendiri; ‘benarkah itu alasannya?’. “Mbak, disisi lain aku nggak bisa ninggalin Celan.” Ujar Melati (Nama samaran), sesaat setelah ia bercerita tentang keinginannya menjemput takdir di ...