Kita dalam GMC adalah Pelaku Sejarah
Dilihat dari satu sisi, penjajahan yang pernah terjadi di
negeri ini memang benar-benar nyata mengakibatkan penderitaan bagi rakyat
Indonesia. Jangankan melakukan kegiatan yang berbau kemerdekaan, kebebasan
mengemukakan pendapat pun sangat dibatasi dengan adanya doktrin bahwa ‘kita
bangsa yang lemah’.
Namun berawal dari pemuda, perubahan besar itu terjadi.
Tekad yang seakan telah memuncak di ubun-ubun dengan beraninya diekspresikan oleh
kaum pemuda. Salah satu cara rakyat zaman dahulu untuk mengibarkan Sang Merah
Putih ialah dengan menalikan bendera Merah Putih pada salah satu rusuk kayu
penyangga genting rumah. Sederhana bukan? Namun ekspresi semangat itulah yang
kemudian diikuti oleh ibu-ibu dan kaum hawa dengan cara menyertakan merah putih
dalam makanan tradisional sebagai karya monumental yang lekat sekali dengan
nuansa Nasionalisme, dipadu dengan manisnya kebanggaan sebagai bangsa yang siap
merdeka, hingga akhirnya cita-cita itu tercapai dengan modal tekad melawan
keterbatasan (yang sebenarnya kita sendiri yang medoktrinnya).
Lain ladang lain belalang. Begitu pula jaman, lain dulu lain
sekarang. Saat ini, kita bukanlah pejuang yang mengangkat bambuu runcing
ataupun batu cadas untuk bertempur. Kita adalah beberapa orang penikmat
kemerdekaan yang terlahir di tanah yang sama, Celan. Pemuda Celan –Garda Muda
Celan (GMC)- bisa saja mewarisi nilai-nilai dan semangat memperlihatkan
kemerdekaan dalam bentuk lain. Mengapa tak mungkin? Semangat yang menggeliat
ini bisa saja didapat melalui gen yang telah tertanam di lubuk hati para pelaku
sejarah. Bukankah kita adalah anak cucu pelaku sejarah teman-teman? Tentu saja.
Dan pada masa berikutnya, kitalah pelaku sejarah tersebut!
Kita adalah pemuda Dusun di salah satu sudut negeri ini. Saat
ini kita tengah membuat sejarah di tanah tersebut. Dan tampaknya, semangat
melawan doktrin ‘kita tidak mampu’ akan berlaku sepanjang zaman untuk
memeriahkan kemerdekaan. Bisakah kita kembali mengulang sejarah 70 tahun lalu?
Tentu saja. Karena GMC adalah pelaku sejarah, dan inilah perjuangan kita sebagai pemuda.
#semangat J
Komentar
Posting Komentar