Pembuluh Darah
Sistem
sirkulasi tak lepas dari peran dari pembuluh darah yang saling berhubungan. Komponen
utama dari pembuluh darah yaitu arteri, arteriol, kapiler, venula dan vena yang
menjalankan berbagai fungsi dalam menjaga tubuh tetap hidup dan sehat. Fungsi
ini meliputi mengangkut darah dari jantung, mengangkut darah beroksigen ke
seluruh tubuh, mengangkut darah dari arteri ke kapiler, menguras darah dari
kapiler ke dalam vena dan pertukaran oksigen, karbon dioksida, air dan garam
antara tubuh dan jaringan sekitarnya.
Dinding pembuluh darah terdiri dari
tiga lapisan; Tunica intima (lapisan dalam), tunica media dan tunica
adventitia. Intima sebagian besar bergua untuk pertukaran zat-zat, cairan, dan
gas-gas melalui pembuluh darah. Media terdiri atas sel-sel
otot polos sirkuler dan spiral serta jaringan serat-serat elastic.
Adventitia menghubungkan pembuluh dengan jaringan sekitarnya (Leonhardt,Helmut,
1972:32).
Berikut ini merupakan penjelasan
mengenai masing-masing jenis pembuluh darah:
1)
Arteri
Pembuluh arteri adalah jenis
pembuluh darah berotot yang berfungsi membawa darah dari jantung ke seluruh
tubuh. Arteri membawa darah dari jantung dan disebarkan ke berbagai jaringan
tubuh melalui cabang-cabangnya. Arteri yang terkecil, diameter kurang dari 0,1
mm disebut arteriol. Persatuan cabang-cabang arteri dinamakan anastomosis. Pada
arteri tidak terdapat katup.
Dindingnya terdiri atas 3 lapis
yaitu : Lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium, lapisan tengah
terdiri atas otot polos dengan Serat elastic, dan lapisan terluar yang terdiri
atas jaringan ikat Serat elastic.
Aliran darah dalam arteri berarah
menjauhi jantung. Aliran darah dipengaruhi oleh kekuatan kontraksi otot
jantung. Kecepatan rata-rata aliran darah yaitu 7,5 m/s menyebabkan denyut nadi
begitu terasa cepat. Tekanan pada saat jantung mengembang dan darah masuk ke
jantung disebut dengan tekanan diastol. Sedangkan tekanan sistol adalah tekanan
darah saat jantung berkontraksi dan darah keluar jantung. Fungsi arteri adalah
pengangkutan darah dari jantung dan transportasi oksigen darah (kecuali dalam
kasus arteri paru-paru). Berikut ini gambar perbedaan lapisan pembuluh darah
arteri dan vena. Pembuluh arteri memiliki diameter
yang lebih kecil dibanding vena. Namun, struktur pembuluh darah arteri lebih
kuat karena terdapat lapisan Tunica
intima yang lebih tebal dibanding pembuluh darah vena.
2)
Vena
Pembuluh
balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya
banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan
tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika diraba,
denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang
pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah. Dengan
adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung. Jika vena
terluka, darah tidak memancar tetapi merembes (Wikipedia).
Dinding pembuluh vena umumnya tidak
berotot seperti pada pembuluh arteri. Dinding (struktur luar) dari pembuluh
darah terdiri dari tiga lapisan jaringan yang lebih tipis dan kurang elastis
dibandingkan dengan lapisan arteri yang sesuai.
Dinding
vena lebih tipis dari arteri. Vena dapat dikembungkan bahkan oleh tekanan dalam
yang rendah, tekanan di sekitar jaringan mempengaruhi keadaan ini. Tahanan
aliran dalam vena dan selisih tekanan menuju jantung adalah kecil
(Leonhardt,Helmut, 1972:42)
Pembuluh darah vena umumnya terletak
dekat permukaan tubuh, tampak kebiruan. Jumlah vena lebih banyak dari pada
arteri dan ukurannya pun lebih besar.
3)
Arteriol
Arteriol adalah cabang kecil arteri
yang mengarah ke kapiler. Ini juga di bawah kendali sistem saraf simpatik, dan
dapat menyempit dan melebar, untuk mengatur aliran darah. Kapiler hasil
percabangan arteriol akan berhubungan dengan venula. Venula merupakan pembuluh
balik hasil percabangan dari vena.
Tekanan arteriol pada umumnya kuat,
disebabkan dindingnya tebal dan elastic dibawah arteri. Dinding arteriol
mengandung lebih sedikit lapisan jaringan elastik tetapi lebih banyak otot
polos. Otot dipersarafi oleh serat saraf adrenergik, yang merupakan
vasokontriktordalam fungsinya dan beberapa keadaan oleh serat kolinergik yang
mendilatasi pembuluh.
Fungsi arteriol adalah pengangkutan
darah dari arteri ke kapiler dan sebagai regulator utama aliran darah dan
tekanan.
4)
Venula
Venula adalah pembuluh vena yang
paling kecil mengalirkan darah dari kapiler dan masuk ke pembuluh darah. Banyak
venula bersatu untuk membentuk vena. Pembuluh venula merupakan pembuluh balik
yang langsung berhubungan dengan kapiler. Pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh
balik (vena) sama-sama mempunyai fungsi yang sama, yaitu mengalirkan darah ke
jantung dan dari jantung.
Dinding pada venula lebih tipis
terdiri dari lapis endhotelium daripada dinding pembuluh arteri. Sebagian besar
vena dilengkapi dengan banyak klep, yang berguna untuk mencegah aliran darah
menuju jantung.
Kecepatan aliran darah venula
lambat. Tekanan darah di dalam venula dan vena jauh lebih kecil daripada
tekanan di dalam arteri. Fungsi venula yaitu mengalirkan darah dari kapiler ke
dalam pembuluh darah, untuk kembali ke jantung, mengumpulkan darah dari kapiler
dan secara bertahap bergabung menjadi vena yang semakin besar.
5)
Kapiler
Pembuluh
darah kapiler ialah pembuluh darah terkecil di tubuh, berdiameter 5-10 μm, yang
menghubungkan arteriola dan venula, dan memungkinkan pertukaran air, oksigen,
karbon dioksida, serta nutrien dan zat kimia sampah antara darah dan jaringan
di sekitarnya.(Wikipedia).
Dinding kapiler terdiri atas satu
lapis sel epitel yang permiabel daripada membran plasma sel. Oksigen, glukosa,
asam amino, berbagai ion dan zat lain yang diperlukan secara mudah dapat
berdifusi melalui dinding kapiler ke dalam cairan interstitium mengikuti
gradien konsentrasinya. Sebaliknya, karbondioksida, limbah nitrogen, dan hasil
sampingan metabolisme lain dapat dengan mudah berdifusi ke dalam darah.
Di dalam aorta darah mengalir lebih
dari seribu kali lebih cepat (rata-rata sekitar 30cm/detik) dibandingkan dengan
di dalam kapiler (sekitar 0,026 cm/detik). Maka kecepatan aliran darah pada
kapiler yaitu paling lambat (Wikipedia).
Fungsi kapiler adalah untuk memasok
jaringan tubuh dengan komponen darah, dan (dibawa oleh darah), membuang sampah
dari sel-sel di sekitarnya, hanya menggerakan darah ke seluruh tubuh (dalam
kasus pembuluh darah lainnya), pertukaran (oksigen, karbon dioksida, air,
garam, dan lain-lain) antara darah dan jaringan tubuh di sekitarnya.
Komentar
Posting Komentar